Jumat, 14 Oktober 2011

Rasa sendu keluh


Senyum setia dariku untukmu
Senyum bahagia yang ku nanti darimu
Akankah aku bisa mendapatkanmu
Akankah hatimu kan jadi milikku
Gelora asmara membakar sukma membasuh jiwa
Tatkala lara menyelimuti luka
Akankah setia cintamu kan jadi milikku selamanya
disaat difraksi hati terelaksasi oleh otak
akankah syaraf - syaraf tega tak menyalurkan rasa yang besar?
karena kualitas cinta yang singkat, mampu menepis kuantitas waktu
Bantu aku menulis kata cinta, sunyiku pada pena
Sebingkai meja berwarna coklat kelu dan berdebu
seakan lautan kata yang beku dalam dingin suhu
Sepucuk kertas membentuk perahu, di layarnya teruntuk namamu
Tak ada tempat aman untuk sembunyikan senyummu
Pada bungakah? Kupukupu datang, dan aku melihat senyummu memancar anggun
Pada daun? Angin berhembus, senyummu menari ke kanan dan ke kiri
Pada gerimis? Ah, matahari justeru mengubahnya jadi pelangi
Semakin nampak betapa indahnya engkau tersenyum.

Wednesday, February 23, 2011
 ketikan tangan Ahmad Mahdi Ibrahim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar