Minggu, 16 Oktober 2011

Jatuh.....namun bahagia

turun,tapi tak menyakitkan
indah,itu hanya bagian yang tertutupi
lalu bagaimana dengan rasa?
apakah indra tubuh ini tak lagi peka?
memang tak lagi kokoh hati ini
dan terlalu lemah untuk berucap

Entah rasa apa yang tertera
rindu kah?sayang kah?atau justru benci?
agaknya tidak ada kamus yang dapat menafsirkan
wahai beliau sang hujan
rambatkanlah rasa ini kehatinya
karena ritme ini tak dapat diatur
derasnya resonansi hati tak cukup menggambarkan
bahwa diri ini mengakui
telah jatuh.....
namun bahagia

ketikan: Ahmad Mahdi Ibrahim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar