Rabu, 12 Oktober 2011

malam

ketika malam datang
angin semilir berhembus
diantara ruas jemari yang mungil
kerinduan
menyelimuti kesepian hati
membeku
bersama derasnya hujan
tertahan
saat semua tak bisa terungkapkan
andai tahu
ku ingin melihat
matahari bersinar di malam itu
dihiasi pelangi yang anggun
tapi,
hancur bersama rindu
yang tak pernah berarti
apa kamu juga merindukan ku disana?
begitu yang terucap dari hati yang sunyi
apa kamu juga mencintai ku di sana?
begitu yang terpikir di otak ku
tersenyum perlahan
membayangkan wajah manis nan anggun
dan termenung
apa kamu juga memikirkan ku disana?
rindu itu
apakah ini sebuah dosa?
karna,
disana sudah ada yang memilikimu
Ketikan : Ahmad Mahdi Ibrahim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar